IIC NEWS

Sejarah singkat tentang Indonesia Islamic Centre (IIC)

Assalamualaikum Wr Wb

“Tak kenal maka tak sayang”, begitulah peribahasa yang sering kita dengar yang memiliki makna bahwa kita akan lebih mempunyai rasa memiliki jika kita bisa mengenal lebih tentang Indonesia Islamic Centre yang biasa disingkat IIC yang mempunyai cita-cita untuk membangun Masjid Indonesia pertama di Inggris

Kunjungan Ustadz Amir Faishol

Berawal pada tahun 1995

Bermula pada tahun 1995, sudah dimulai pada waktu itu beberapa kegiatan masyarakat muslim Indonesia di Inggris dilaksanakan di KBRI London, di rumah-rumah pribadi dan di kelompok-kelompok pengajian di London dan beberapa kota lainnya di Inggris.

Dan atas izin Allah, Alhamdulillah pada tanggal  5 Januari 1996, para aktivis

Logo IIC

agama dan pemerhati keagamaan beserta pengurus pengajian bulanan masyarakat Indonesia di London serta didukung oleh KBRI London dan BUMN di London membentuk Yayasan/charity bernama “Indonesian Islamic Society”, disingkat IIS. Untuk lebih focus dalam pencarian dan penggalangan dana, maka yayasan “IIS” ini kemudian membentuk Panitia Pembangunan Masjid London.

1996-2003

Pada periode ini, penggalangan dana lebih di investasikan dengan bantuan dan pengerahan relawan-relawan yang berkeinginan untuk tercapainya pembelian property. Sumber dana shodaqoh/Infaq/amal jariah diperoleh dari:

  1. Sumbangan terbesar dari Kantor Pertamina Pusat – Indonesia, Direktur Persero Pelabuhan II Indonesia (PT Pelindo II), Departemen Agama (Bapak Tarmizi Taher), Kantor Pertamina Cabang London, PT Permindo Oil Trading, Almarhum Bapak J.E. Habibie (Dubes RI London).
  2. Hibah rumah almarhum Abu Hasan (salah satu jamaah pengajian) yang diserahkan oleh keluarga almarhum, diwakili oleh Bapak Abu Hanifah kepada Yayasan Indonesian Islamic Society.
  3. Amal jariah, Shodaqoh rutin dari staf KBRI London dan segenap jamaah pengajian dari berbagai berbagai komunitas muslim di Inggris.

Kunjungan panitia IIC ke kediaman Bapak Yusuf Kalla

2004-2006

Pada Tanggal 4 Januari 2004, dibentuk Yayasan Indonesian Islamic Centre, disingkat IIC. Dan dilanjutkan pada Tanggal 6 April 2004, Yayasan Indonesian Islamic Society (IIS) membeli properti di 22 Wakemans Hill Avenue, London NW9 0TY seharga £285,000.00. .Dana yang diperoleh belum mencukupi untuk membeli properti yang layak untuk suatu kegiatan seperti Islamic Centre. Oleh karenanya diputuskan untuk membeli property, meskipun masih berbentuk rumah tempat tinggal, yang ruang tamu dan ruang makan dirubah menjadi Musholla dan kegiatan keagamaan.

Pembelian property dicari di daerah North-West London, dengan berbagai pertimbangan. Pertama, Lokasi, karena saat itu konsentrasi masyarakat muslim Indonesia lebih banyak di Utara-Barat (North-West) London.  Kedua, properti tersebut bersebelahan di sisi kanan dengan warga/jamaah Indonesia dan di sisi kiri keluarga muslim Pakistan yang diharapkan dapat menerima kegiatan-kegiatan kami. Ketiga, dana yang tersimpan di  Current Account di Bank BNI London dikhawatirkan akan menurun nilainya dan juga pengaruh inflasi dimasa mendatang.

Pada tanggal 1 September 2004 Indonesian Islamic Centre resmi didaftarkan pada British Charity Commission In England and Wales, dengan nomor registrasi 1105685

Dan pada tanggal 18 Maret 2006, Pengurus Yayasan “Indonesian Islamic Society” dibubarkan, dan menyerahkan seluruh asset dan administrasinya kepada Yayasan “Indonesian Islamic Centre”

Property di 22 Wakeman’s Hill Avenue sejak 14 Januari 2006 secara resmi terdaftar “Official Custodian” di UK Land Registry dan juga pada Borough of Brent Council sebagai property Indonesian Islamic Centre.

Pada bulan Mei 2009, Property IIC diperluas dengan menambah/memperlebar ruangan dalam tempat ibadah (Musholla) dan kitchen serta Gudang luar dijadikan tempat Wudhu Pria dan Wanita. Disamping itu juga diadakan penambahan didepan pintu masuk dengan menambah ruang sepatu/sandal (Porch).

Properti IIC di 22 Wakemans Hill Avenue

Sejak dibelinya property tersebut diawal tahun 2004 hingga saat ini, Property IIC telah melakukan banyak sekali kegiatan keagamaan. Mulai dari Pengajian Ibu-ibu dan Bapak-bapak, Pengajian rutin anak-anak, Buka Puasa bersama, silaturrahim dan diskusi keagamaan, syukuran dan tahlilan, pernikahan, Festival dan Bazaar, dll. Walaupun sebenarnya dapat dikategorikan “illegal”, karena peruntukan properti tersebut adalah untuk pemukiman, bukan untuk kegiatan berkumpul komunitas/agama Islam. Namun, karena kami tetap menjaga hubungan baik dengan para tetangga, hingga terus dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan sampai saat ini.

Untuk mendapatkan jumlah donatur dari perbagai penjuru dunia dan menyebarkan informasi lebih luas, maka pada tahun 2014, diluncurkan pertama kali website Indonesian Islamic Centre dengan nama www.iic-london.com

Pernah tayang di Net TV pada bulan Ramadhan

2016 – Sekarang

Pada tahun 2016, IIC terus berkembang dan akhirnya secara resmi mendaftarkan ke British Charity Commission. Karena sejak tahun 2014, pelaporan Keuangan Tahunan IIC dilakukan secara mandiri, mengingat jumlah bantuan dan sumbangan yang diperoleh masih dibawah batas peraturan British Charity Commisson, yaitu dibawah £25,000.00 per tahun.

Food Bazaar untuk penggalangan dana

Dan akhirnya  sejak tahun 2016, Laporan Keuangan Tahunan kepada British Charity Commission telah menggunakan jasa Akuntan Publik Inggris untuk memenuhi standard peraturan yang diharuskan dan untuk financial internal control yang baik dari British Charity Commission karena penerimaan dana telah melebihi batas £25,000 keatas dalam setahun.

Kunjungan Ustadz Adi Hidayat di properti IIC

Dimulai pada tahun 2017, dalam upaya pencarian donatur yang berpotensi di Indonesia, Pengurus IIC London juga telah membuka perwakilannya yang ada di Jakarta. Untuk menambah daya tampung jamaah, maka pada bulan Agustus 2019, dilakukan penambahan ruangan (Conservatory), sehingga saat ini diperkirakan dapat menampung sekitar 90 orang di Musholla yang ada. Apabila ditambah dengan dengan halaman belakang, kapasitas totalnya bisa menampung 140 orang.

Alhamdulillah, kali ini IIC juga telah mengadakan kerja sama dengan Lembaga  Kita Bisa.com dengan mempublikasikan permohonan dana kepada jamaah diseluruh Indonesia dengan mengunduh website:  www.kitabisa.com/masjidlondon. IIC juga telah bekerjasama dengan Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam rangka fundraising pembangunan masjid IIC-London.

Sekian sekilas perjalanan ikhtiar kami IIC untuk mewujudkan cita-cita warga Muslim Indonesia di Inggris yang ingin mempunyai masjid Indonesia pertama di Inggris. Sebagai penutup semoga semua usaha para panitia IIC, para dermawan yang menyumbang sebagian hartanya untuk Jihad Fi Sabilillah untuk pembangunan masjid menjadikan amal jariyah di hari akhir kelak nanti.

JazakAllah Khoir

Wassalamualaikum Wr Wb

Kunjungan Ustadz Yusuf Manyur ke properti IIC

 

Erizal Erik LugmanSejarah singkat tentang Indonesia Islamic Centre (IIC)